Dovizioso Tak Terobsesi untuk Akhiri Rentetan Kekalahannya



























Jakarta - Andrea Dovizoso belum menang lagi sejak 2009. Tapi Dovizioso menilai sebuah kemenangan takkan cukup kalau Ducati tak kompetitif untuk bersaing secara reguler.

Rider Ducati itu memimpin di sebagian besar balapan di Sachsenring, Jerman pada awal bulan ini. Namun, Dovizioso kehilangan peluang untuk mencetak kemenangan pertama bagi Ducati dalam tujuh tahun sehingga harus puas naik podium ketiga.

Peluang menang lain juga dilewatkan Dovizioso pada balapan sebelumnya di Assen, Belanda. Italiano berusia 30 tahun ini karena jatuh saat bertarung dengan Valentino Rossi untuk posisi terdepan dan berakhir retired. Sedangkan di balapan pembuka di Qatar, Dovizioso juga dikalahkan Jorge Lorenzo untuk finis kedua.

Terakhir kali Dovizioso naik podium tertinggi adalah ketika menang di Donnington Park, Inggris tujuh tahun silam. Meski demikian, fokus Dovizioso membuat Ducati menjadi pemenang secara reguler.

"Aku tidak terobsesi dengan memenangi sebuah balapan," ungkap Dovizioso yang dikutip Motorsport. "Karena, ketika Anda tahu Anda sudah melakukan sebuah pekerjaan yang bagus Anda bisa santai."

"Tentu sja, sebuah kemenangan, kalau dicapai di kondisi kering, membantu kepercayaan diri Anda dan tim. Tapi kami di sini bertarung untuk memperjuangkan dan memenangi titel juara dunia. Kalau kami menang disini tapi kami tidak memiliki potensi untuk memenangi di setiap lintasan kering, hal itu hanya berpengaruh sedikit."

"Sebuah kemenangan memang akan membuat Anda merasa senang, tentu saja, tapi bukan sebuah kemenangan yang akan mengubah banyak hal. Kami masih belum menemukan sesuatu di lintasan kering," tuntas dia.

0 Response to "Dovizioso Tak Terobsesi untuk Akhiri Rentetan Kekalahannya"

Posting Komentar